Senin, 31 Januari 2011

PDKT ampe PUTUS


Orang bilang sensasi PDKT tuh paling enak.. hmmmm, iya sih.. aku pun merasa lebih nyaman, lebih mengasyikan kondisi saat PDKT daripada saat sudah pacaran, kalian bisa ngerasa gak sih? hahahha... waktu aku nulis ini, aku sambil ngebayangin lhooo rasanya waktu aku PDKT sama cowok yang sekarang dah jadi mantanku... wkkwkwkwk :D waktu PDKT, rasanya bahagia mulu, senyam-senyum mulu, ketawa/i gak jelas, cemburuan gak jelas, semuanya serba gak jelas, tapi disitulah yang menggelitikkan... :p pengen selalu sama dia, tapi kita gak punya alasan untuk terus minta waktu sama-sama dengan dia... kalau liat dia sama cewek lain, kita langsung cemburu, ngambek gak jelas, terus ujung2nya diamin dia. dia yang gak ngerti apa-apa terus berusaha memahami kita yang emang cemburuan gak jelas. segelumit penjelasan dia berikan supaya kita gak ngambek lagi ma dia... :) ke mana2 selalu sama dia, dijagain, diperhatiin, pokoknya menyenangkan! fiiiuuuhh, berasa di surga kalau aq menceritakan ini... bahagia rasanya :) tapi kalau dah jadian, kayaknya semuanya mulai berubah, walau dia masih tetap perhatian... kalau cemburuan dikit, dimarah, kalau ngambek dikit, dibiarin... hadehh... tapi walau masa PDKT lebih indah dari masa pacaran, tetap menyenangkan kok masa pacaran! secara dia dah sah jadi milik kita... :) kalau dah putus??? hmmmm, kata itu bener2 gak pengen aku rasain, tapi mungkin memang harus dirasakan yaa untuk sekarang... :') ketika putus, tentu semuanya berubah. gak ada lagi yang perhatiin, gak ada lagi yang manjain, gak ada lagi yang temani ke mana2, gak ada lagi yang main ke rumah, gak ada lagi yang minta temanin makan... gak ada lagi yang mau jalan bertiga ma si Juvi (my beloved dog ^^). tapi semua ini adalah proses untuk membentuk kita jadi pribadi yang lebih baik dan kuat... yup! proses emang gak mudah. Gak mudah bukan berarti kita gak bisa kan? :) Ayoo kita kembali membuka hati kita dan kembali merasakan sensasi PDKT yang buat hati kita cenat cenut.. wkwkwkk :p

Minggu, 29 Agustus 2010

Tuhan Yang Mengubah Hati


Pernahkah anda tidak suka terhadap sesuatu atau seseorang sampai menimbulkan rasa tidak nyaman yang amat menghimpit perasaan anda, sehingga memandang atau mendengarnya saja sudah membuat anda ingin berpaling dan lari jauh-jauh darinya? Itulah yang sedang saya alami saat ini :).
Sejak dulu, bidang pelayanan saya di ladang Tuhan lebih ke arah segala kegiatan di belakang layar, seperti tulis-menulis, multimedia kreatif, pendoa syafaat, konselor, dsb. Saya bukannya tidak pernah berada di depan layar seperti menjadi pemimpin atau pembicara, tapi saya tetap merasa bahwa kemampuan terbaik saya bukan di depan melainkan di belakang, yang memberikan dorongan dan dukungan kuat meski tidak terlalu terlihat nyata bagi orang lain. Mulai bulan ini, beban pelayanan di gereja tempat saya berjemaat bertambah. Selain tetap memegang peranan utama di bagian tulis-menulis dan multimedia kreatif, posisi sebagai pemimpin pujian dan singer yang notabene di depan layar juga diberikan kepada saya. Awalnya, saya menolak jadwal pelayanan saya sebulan ke depan itu dengan berbagai macam cara. Mulai dengan alasan karena kurang PD sampai karena alasan saya tidak suka pada posisi tersebut hahaha (jujur, saya memang tidak suka dilihatin banyak orang soalnya :D). Ibu gembala dan para aktivis gereja lainnya selalu memberi saya kalimat ini, untuk menanggapi keluhan-keluhan ketidak-PD-an saya menjadi seorang pemimpin pujian ibadah, "Berdoa, minta sama Tuhan sampai Ia memampukanmu untuk melakukan pekerjaan itu." Wah, saya pikir mereka sedang ngerjain saya ketika berkata demikian. Bukannya ngajari gimana caranya memimpin pujian dalam ibadah, ini malah disuruh doa dan doa terus. Kalo cuma doa sie, anak-anak Sekolah Minggu juga tau! Ya nggak sie? hihihi. Kemarin malam, tanpa saya duga sebelumnya, salah seorang aktivis gereja juga mengalami hal yang sedang saya alami saat ini. Beliau adalah pendoa syafaat sekaligus pemimpin pujian yang hebat di setiap ibadah, tapi kemarin beliau diserahi tugas yang lain dari yang biasanya. Beliau didaulat secara 'paksa' menjadi guru pengajar di acara pendalaman Alkitab gereja, tanpa latihan/pembekalan materi lebih dulu. Sama seperti saya, di awal acara beliau bersaksi bahwa jika mungkin beliau ingin agar 'cawan' itu berlalu darinya malam itu hahaha. Hebatnya, beliau tetap memikul tanggung-jawab yang sudah dibebankan kepadanya hingga akhir meski dengan kekurangan di sana-sini karena bidang itu memang masih awam baginya. Melihat kesaksian ibu ini, akhirnya saya memberanikan diri juga untuk mengikuti jejaknya. Saya mulai bergumul dengan Tuhan sejak dua hari lalu demi bisa tampil maksimal saat saya bertugas memimpin pujian di hari H-nya (malam ini adalah pertama kalinya saya harus memimpin pujian di acara komsel gabungan remaja, pemuda, dan dewasa muda gereja). Saya juga teringat akan kisah Saul ketika ia diurapi oleh nabi Samuel menjadi raja atas bangsa Israel. Saat itu, yang 'mengubah hati' Saul agar ia mampu menerima jabatan sebagai raja bukanlah Saul sendiri, melainkan Tuhan. Tuhan jugalah yang menjadikannya bisa mengemban tugas sebagai pemimpin sebuah bangsa besar, bukan karena Saul mempunyai banyak keahlian untuk menjalani posisi tersebut. 1 Samuel 10:9a, Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain.
(sumber: cityofenjie.multiply.com)

Kamis, 22 Juli 2010

Cinta dan Kehidupan


Plato bertanya akan Cinta dan Kehidupan … Suatu hari Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?" Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta." Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?" Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)." Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak ku ambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatang pun pada akhirnya" Gurunya kemudian menjawab, "Jadi, ya itulah cinta." Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu Pernikahan? Bagaimana saya bisa menemukannya?" Gurunya pun menjawab, "Ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu Pernikahan." Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja. Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?" Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya." Gurunya pun kemudian menjawab, "dan ya itulah Pernikahan." Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… Tak ada satu pun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya. Pernikahan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

Selasa, 20 Juli 2010

Enam Kekuatan Manusia


1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.

Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

Note :
No one is born to lose. Everyone is born to win. And the biggest difference that separates the one from the other is the willingness to learn, to change, and to grow.
Renungan ini tidak akan banyak berarti dan tidak akan pernah dapat menginspirasi kita untuk mencapai hal-hal terbaik dalam kehidupan kita, mencapai kehidupan berkelimpahan, jika setiap kita yang membacanya tidak memiliki kemauan dan hasrat untuk belajar, untuk berubah dan bertumbuh.

Tuhan Bisa


Mazmur 60 : 14
Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak – injak para lawan kita.

Daniel tidak bisa menutup mulut singa, tapi Tuhan bisa
Musa tidak bisa membelah lautan untuk menyelamatkan bangsanya, tapi Tuhan menjadikannya bisa.
Daud tidak bisa mengalahkan Goliath, tapi Tuhan menjadikannya bisa,
Petrus tidak bisa berjalan diatas air, tapi Tuhan menjadikannya bisa, bahkan menuntunnya supaya tidak tenggelam.
Sara merasa bahwa dia tidak bisa mempunyai anak diusianya yang senja, tapi Tuhan menjadikannya bisa, bahkan keturunannya menjadi bangsa yang besar.
Rut tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan bangsanya dari rencana pembunuhan, tapi Tuhan menjadikannya bisa!
Yusuf tidak pernah bisa berpikir kapan keluar, atau lebih tepatnya bisa keluar dari status budaknya, tapi Tuhan telah memikirkannya dari awal, bahkan menjadikannya seorang penguasa.

Kita merasa putus asa, masalah menggunung dan kemanapun kita melangkah selalu saja jalan buntu, tapi Tuhan datang. Dia menawarkan pengharapan dan jalan keluar. Kita tidak sanggup lagi untuk menikmati hidup, sepertinya semua orang sudah tidak mengasihi kita lagi, tapi Tuhan berkata bahwa Dia akan membuat hidup kita kembali menyenangkan karena kasihNya tidak pernah berkesudahan. Dan saat kita bimbang apakah keajaiban yang tertulis dalam alkitab bisa terjadi, dengan lembut Tuhan berkata bahwa mujizatnya selalu tersedia untuk kita.

Alkitab dengan sangat rinci telah menceritakan batapa hebatnya Allah kita. Apa yang kita tidak bisa, Tuhan selalu bisa! Kalau kita menyadari betapa hebatnya Dia, bukankah persoalan kita akan begitu mudahnya? Masalah uang, masalah pekerjaan, masalah keluarga, masalah jodoh, dan masalah-masalah lainnya yang bagi kita sulit, bersama Tuhan akan jadi mudah. Jadi apakah masih merasa tidak bisa?

Kita memang merasa tidak bisa, tapi Dia berkata bersamaNya pasti bisa.

Antara Persahabatan dan Cinta


Dua sisi yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Ya, antara Cinta dengan Persahabatan. Mampukah anda membayangkan Persahabatan tanpa Cinta? Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik karena di mana ada Cinta, Persahabatan selalu berada disampingnya. Dan di mana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan. Pada suatu hari, Persahabatan mula berpikir bahwa Cinta telah membuat dirinya tidak mendapat perhatian lagi karena Persahabatan menganggap Cinta lebih menarik daripada dirinya. Seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku akan menjadi lebih terkenal, dan lebih banyak orang memberi perhatian kepadaku.? pikir si Persahabatan. Sejak hari itu, Persahabatan memusuhi Cinta. Ketika Cinta bermain bersama Persahabatan seperti selalu, Persahabatan akan menjauhi Cinta. Apabila Cinta bertanya kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beredar pergi meninggalkan Cinta. Kesedihan pun menghampiri Cinta dan Cinta tidak sanggup menahan air matanya dan menangis. Kesedihan hanya dapat termangu memandang Cinta yang kehilangan teman baiknya. Beberapa hari tanpa Cinta, Persahabatan mulai bergaul rapat dengan Kecewa, Putus asa, Kemarahan dan Kebencian. Persahabatan mulai kehilangan sifat manisnya dan orang-orang mulai tidak menyukai Persahabatan. Persahabatan mulai dijauhi dan tidak lagi disukai.Walaupun Persahabatan cantik, tetapi sifatnya mulai memuakkan.Persahabatan menyadari bahwa dirinya tidak lagi disukai lantaran banyak orang yang menjauhinya. Persahabatan mulai menyesali keadaannya, dan saat itulah Kesedihan melihat Persahabatan, dan menyampaikan kepada Cinta bahwa Persahabatan sedang dalam kedukaan. Dengan segera Cinta berlari dan menghampiri Persahabatan. Saat Persahabatan melihat Cinta menghampiri dirinya, dengan air mata yang berlinang Persahabatan pun meluapkan seribu penyesalannya meninggalkan Cinta. Dipendekkan cerita, Persahabatan dan Cinta kembali menjadi teman baik. Persahabatan kembali kepada pribadi yang menyenangkan dan Cinta pun kembali tersenyum ceria. Semua orang melihat kembali kedua teman baik itu sebagai berkat dan anugerah dalam kehidupan. Moral: Mampukah Persahabatan tanpa Cinta? Mampukah Cinta tanpa Persahabatan? Sering kali ditemui banyak orang yang coba memisahkan Persahabatan dan Cinta karena mereka berpikir, ‘Kalau Persahabatan sudah disulami dengan Cinta, pasti akan jadi sulit!’. Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara seorang pria dan wanita. Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, di mana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan. Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan berbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik. Yang harus diluruskan adalah Cinta bukanlah perusak Persahabatan, Cinta memperindah persahabatan anda. Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perusak sebuah persahabatan. SALAH BESAR !!! Seharusnya dengan adanya Cinta, persahabatan akan semakin menyenangkan. Buat teman-teman yang sedang menjalin Persahabatan. Penuhilah persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu. Buat teman-teman yang sedang mengalami guncangan dalam persahabatan, jangan salahkan Cinta! Tetapi cobalah perbaiki persahabatanmu dengan cinta karena cinta akan menutupi segala kesalahan, mengampuni dengan mudah dan membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Buat teman-teman yang belum mengerti arti Persahabatan, cobalah memulai sebuah persahabatan. Dengan persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti bahwa segala sesuatu tidak selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita. Buat teman-teman yang sedang kecewa dengan Persahabatan. Renungkanlah? Apakah saya sudah menjalani Persahabatan dengan benar?? Dan cobalah memahami arti persahabatan buat hidupmu. Keinginan, semangat, pengertian, kematangan, kelemahlembutan dan segala hal yang baik akan engkau temui dalam persahabatan. Gbu_all Semangat...

Minggu, 11 Juli 2010

Kunyanyikan


Kunyanyikan hanya untuk-Mu
Syair lagu di depan-Mu
Yang ku tahu, Kau b'ri padaku
Senyuman-Mu tanda Kau t'rima
Semua sebagai persembahanku pada-Mu

Karena ketulusan cinta-Mu dalam hidupku
Kau berikan semuanya 'tuk diriku
Tiada yang lain selain Engkau satu
Yang mampu membuat damai di hatiku dan jiwaku

Kau kekasih dan sahabatku
Kau tak pernah jauh dariku
Saat aku membutuhkan-Mu
Kau selalu ada di dekatku
Datang menenangkan
Datang melegakan hatiku...